REGIONNEWS.ID,- Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi tenggara Dr, Abd Qohar ditantang untuk segera membuka Dugaan suap dan Gratifikasi yang menyeret nama Bupati Kolaka Timur Provinsi Sultra
Ketua LBH HAMI Kolaka Timur, Taufik Sungkono SH, mengungkapkan penanganan kasus yang menyeret nama Bupati Kolaka timur terkesan diabaikan dan tarik ulur sehingga publik pun dibuat menunggu, ada apa.?

Padahal kata pria yang akrab disapa bung Opeck ini, puluhan saksi telah diperiksa oleh kejaksaan Negeri Kolaka bahkan ada salah satu saksi yang mengakui menerima uang dalam bentuk dollar
“Bukti dan pengakuan para saksi sudah komplit jadi tidak ada lagi alasan kejaksaan untuk tidak segera menetapkan tersangka pada kasus ini,” jelas Taufik dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi media ini
Taufik juga mengingatkan Kejati Sultra agar tidak tebang pilih dalam proses penegakan hukum, apalagi jika perkara tersebut melibatkan kepala daerah yang aktif Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Kejaksaan hari ini salah satu lembaga yang tingkat kepercayaan nya publik terhadap kejaksaan 81,2% sangat baik dan mempunyai prestasi, apalagi belakangan ini selalu membongkar terkait kasus-kasus besar. Misalnya Kejaksaan Agung berhasil membongkar mafia peradilan, sebuah persoalan yang telah lama menjadi keresahan masyarakat.
“Kinerja penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan menunjukkan kesungguhan untuk memberantas mafia peradilan. Hasilnya, sudah ada tersangka yang disidangkan. Kita sudah lama mengeluhkan mafia peradilan yang sudah lama bersarang di Instansi tersebut. Ini adalah kinerja yang sangat positif dan progresif,” jelas bung Opeck
Dia juga mengatakan Keberhasilan Kejaksaan Agung ini dinilai menjadi bukti komitmen lembaga tersebut dalam meningkatkan kualitas penegakan hukum di Indonesia, sekaligus membangun kepercayaan publik yang lebih kuat. ini merupakan sebuah prestasi yang sangat luar biasa. ini kemudian yang harus di contoh khususnya oleh Kepala Kejaksaan Negri Kolaka
Meski demikian tandas bung Opeck jika terkait dalam penanganan kasus dugaan suap dan Gratifikasi yang dilakukan oleh Bupati Kolaka Timur Abd. Azis tidak dapat di tuntaskan maka kepercayaan masyarakat terhadap kejaksaan tentunya akan menurun di tengah-tengah lembaga kejaksaan yang lagi menjulang citranya di antara lembaga lainya.
“Kami tunggu komitmen Kajati dalam memberantas korupsi di wilayah Sulawesi Tenggara tanpa pandang bulu,” kata dia Jumat 25 juli 2025
Ketua LBH HAMI Kolaka Timur ini juga mengingatkan Kepala Kejaksaan negeri Kolaka untuk serius dan tidak bermain main dalam menangani kasus yang menyeret nama Bupati Kolaka Timur
“Kabarnya ada kedekatan kerabat bupati Koltim dengan kepala kejaksaan negeri Kolaka oleh nya itu, saya hanya mengingatkan dalam kasus ini masyarakat ikut memantau perkembangan tersebut dan terkait beberapa hari terakhir ini ada sejumlah kepala dinas yang di tetapkan sebagai tersangka, saya menyampaikan kepada masyarakat jagan teralihkan terkait hal tersebut, kita tetap harus fokus pada persoalan dugaan gratifikasi dan suap yg dilakukan oleh Bupati Kolaka Timur mari kita kawal bersama hingga persoalan ini tuntas sehingga kedepannya kolaka timur terhindar dari praktek kotor yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab terhadap daerah yang kita cintai bersama ini,
“Kasian daerah kita mestinya mereka berfikir bahwa mekarnya daerah koltim penuh dengan jerih payah dan perjuangan yang panjang lalu melibatkan semua stakeholder para tokoh-tokoh masyarakat,pemuda,agama dan lainya yang rela mengorbankan Pikiran, tenaga, materi dan waktu. Mestinya para pemangku kebijakan memikirkan hal itu dan prihatin terhadap daerah yang Carut marut. tandas Bung Opeck. (**)